Perbedaan Granit dan Marmer: Material Pilihan untuk Interior Anda

Dua material batu alam ini sering digunakan dalam desain interior, baik untuk lantai, meja, atau dinding. Meskipun keduanya menawarkan keindahan dan daya tahan, granit dan marmer memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal ketahanan, perawatan, dan penampilannya. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai perbedaan antara kedua material ini agar Anda dapat memilih mana yang paling cocok untuk kebutuhan interior Anda. Yuk, simak ulasan dibawah ini!

Perbedaan Utama Granit dan Marmer

1. Penampilan

Granit dan marmer memiliki karakteristik yang unik, sehingga keduanya tampak berbeda dari segi penampilan. Granit dikenal karena pola berbintiknya yang dihasilkan dari campuran berbagai mineral seperti kuarsa, feldspar, dan mika biotit, memberikan warna yang beragam dan tekstur yang khas. 

Sebaliknya, marmer sering didominasi oleh warna putih, krem, atau abu-abu dengan garis-garis halus yang membentuk pola alami. Urat ini terbentuk dari mineral seperti lumpur dan besi yang terjebak dalam proses pembentukan batu.

Dari segi kekuatan, granit lebih keras dibandingkan marmer, sehingga menghasilkan permukaan yang lebih berkilau alami. Meski begitu, teknologi modern memungkinkan marmer diproses agar tampil lebih mengilap melalui penggunaan sealant atau pemoles khusus. 

Jika dilihat lebih dekat, perbedaan keramik granit dan marmer juga bisa terletak pada kesan akhir yang diberikan: granit sering menciptakan nuansa yang kokoh dan elegan, sedangkan marmer memberikan sentuhan mewah dan halus yang lebih klasik. 

2. Perbedaan Karakteristik

Ketahanan granit yang lebih baik dibandingkan marmer membuatnya lebih unggul terhadap noda, meskipun keduanya sama-sama berpori. Marmer, karena porositasnya yang lebih tinggi, lebih mudah menyerap noda. Oleh karena itu, penggunaan nat yang tidak berpasir sangat dianjurkan saat memasang ubin marmer. 

Dalam jangka panjang, marmer cenderung menjadi kusam secara alami. Berbeda dengan noda yang dapat dibersihkan, kerusakan permanen pada marmer hanya dapat diperbaiki melalui proses pemolesan ulang.

3. Tempat Penggunaan

Karena daya tahannya yang tinggi, granit sangat cocok untuk area yang sering digunakan, seperti lantai dapur atau restoran, yang membutuhkan material yang tahan terhadap tekanan dan aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, marmer lebih tepat digunakan di ruang dengan tingkat penggunaan lebih rendah, seperti kamar mandi, dan sering dimanfaatkan untuk elemen dekoratif seperti meja rias, dinding shower, atau bak mandi.

Marmer memberikan tampilan elegan dan ringan yang dapat mempercantik ruangan, namun memerlukan perhatian ekstra karena mudah tergores dan menyerap noda. Tanpa perawatan intensif, marmer bisa kehilangan kilau alaminya. Oleh karena itu, granit lebih cocok untuk ruang yang aktif, sementara marmer ideal untuk area yang lebih bersifat estetis.

4. Perawatan Granit dan Marmer

Meskipun memiliki daya tahan yang baik, granit dan marmer tetap berpori dan dapat menyerap cairan dari tumpahan makanan atau minuman. Biasanya, batu yang lebih terang lebih mudah keropos dibandingkan batu yang lebih gelap. 

Untuk mencegah noda dan kerusakan, penggunaan sealant sangat dianjurkan pada kedua jenis batu ini. Meskipun demikian, sebaiknya tumpahan cairan segera dibersihkan untuk menghindari penyerapan lebih dalam. Untuk marmer, resealing disarankan dilakukan dua kali setahun, sementara granit cukup dilakukan setiap dua tahun sekali.

5. Perbandingan Harga

Perbandingan harga antara keramik granit dan marmer cukup bervariasi, dengan biaya keduanya berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah per meter persegi, tergantung lokasi di Indonesia. Faktor warna dan motif juga mempengaruhi harga, di mana marmer dengan kualitas tinggi bisa lebih mahal dibandingkan granit berkualitas setara.

6. Proses Pembuatan

Keping marmet dan granit diiproduksi melalui proses penambangan bongkahan batu besar yang kemudian dipotong menjadi lempengan-lempengan persegi panjang untuk memudahkan pengolahan. 

Karena granit lebih keras dan kokoh, lempengan granit biasanya dipotong lebih besar dibandingkan dengan lempengan marmer. Hal ini dikarenakan kekuatan granit yang memungkinkan untuk dipotong dalam ukuran yang lebih besar tanpa mudah pecah atau rusak.

Granit adalah pilihan yang tepat jika Anda mencari material yang tahan lama dan serbaguna untuk interior rumah. Dengan kekuatan serta daya tahannya yang tinggi, granit sangat cocok untuk area yang sering digunakan seperti dapur atau lantai utama.

Tampilannya yang elegan dan tersedia dalam berbagai motif membuat granit juga dapat memenuhi kebutuhan estetika. Jika Anda menginginkan material yang memadukan fungsionalitas dan keindahan, granit adalah solusi yang layak dipertimbangkan, terutama untuk menciptakan kesan interior yang aesthetic dan practical ala MELIUZ.